Sabtu, 04 Juni 2016

KEANEKARAGAMAN ORGANISME HEWAN









LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“KEANEKARAGAMAN ORGANISME HEWAN”







Disusu Oleh:
NAMA                      :MOHAMAD KHOIRUL ANAM
NIM                          :150210103099
KELOMPOK           : 1
KELAS                     : B
No HP                       : 081333768559






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2015
I.                   JUDUL
“KEANEKARAGAMAN ORGANISME HEWAN”
II.                TUJUAN
Mempelajari morfologi hewan inveterbrata yang diwakili udang dan siput, serta hewan vertebrata diwakili kodok dan ikan.
III.             DASAR TEORI
            Lahan pertanian padi atau sawah menjadi habitat bagi jenis organisme yang akan menirima dampak secara langsung dari perubahanlingkungan. Hewan air yang meliputi berbagai jenis vertebrata dan invertebrata memiliki kepekaan lingkungan(Kurniawan,2013).
            Ukuran dan bentuk hewan merupakan aspek-aspek yang mendasari dari bentuk yang secara signifikan cara hewan berinteraksi dengan lingkungannya. Walaupun kita dapat menyebutkan ukuran dan bentuk sebagaian unsur-unsur bagun tubuh atau desain(Campbell.2008:5)
            Hewan adalah organisme yang 1 tidak mempunyai klorofil, 2 mampu bergerak atau setidak tidaknya menggerakkan tubuh dengan selaput, dan multi seluler. Beberapa organisme tidak memenuhi kreteria tetapi memiliki kesamaan dengan sifat tersebut, hingga kita dapat mengenalnya sebagai hewan.
            Dunia hewan dibagi menjadi kurang lebih 25-30 filum yang berbeda. Hewan yang semua sifat diatas tetapi tidak memiliki tulang belakang disebut invertebrata. Anggota lain filum ini adalah vertebrata yang teramat maju.
            Tiga dari filum filumyang tergolong mahluk dengan pola organisme tubuh yang agak sederhana. Oleh sebab itu kita anggap hewan hewan ini  primitif, atau dengan kata lain keturunan dengan bentuk awal yang paling awal dari kehidupan.
            Hewan Lunak (Filum Mollusca), denga kira kira 100.000 spesies yang masih hidup, pada ini mollusca masuk kedalam filum yang penting. Terdiri atas hewan brtubuh lunak, tidak bersegmen, banyak diantaranya dilindungi oleh cangkang 1 atau lebih yang terbuat dari kapur. Cangkang dibuat oleh sebuah lipan sebagai dinding khusus yang disebut mantel. Sebagaian besar molluska hidup di air laut tetapi ada yang hidup di air tawar dan beberapa didarat. Filum ini dibagi menjadi tiga kelas besar dan beberapa kelas kecil.
            Kelas Bivalvia. Kijing,kerang,kepah,remis, dan sebagainya, umumnya disebut bivalvia karena tubuhnya dilindungi oleh dua cangkang. Hewan bivalvia memiliki simetris bilateral, tetapi dalam hal ini tidak ada kaitanya dengan lokomotif yang cepat. Hewan ini kalauberjalan ialah menjulurkan satu kaki yang berotot.
            Banyak hewan bivalvia digemari sebagai makanan. Disamping itu, beberapa spesies kerang dapat menghasilkan mutiara. Ada juga jenis yang merugikan seperti “cacing kapal” yang memberi kerusakan pada dermaga dan kayu. Spesies ini sama sekali bukan cacing tetapi bivalvia yang menggunakan kedua katubnya untuk membuat terowongan pada kayu.
            Kelas Gastropoda. Kelas besar moluska meliputi semua keong dan kerabatnya yang tidak bercangkang yaitu siput telanjang. keong sering disebut univalvia karna cangkangnya yang tunggal. Cangkang ini berputar, seperti juga organ dalam hewan tersebut. Pada keong dewasa tidak terdapat bidang simetris karena meskipun hewan tersebut berkembang dari larva yang simetris bilateral. Makan dengan cara menggaruk dengan radula yang mirip lidah. Yang hidup alat pernafasa menggunakan seperti paru paru pada mantel. Kerugian kerusakan tanaman diberbagai tepat dilakukan oleh keong.
            Kelas Cephalopoda. Berbagai spesies gurita dan cumi cumi dan termasuk nautilus beruang masuk dalam kelas cephalopoda. Semua spesies ini memiliki kepala besar dan memiliki mata yang menonjol. Hewan ini hanya terdapat dia air laut. Molluska cephalopoda merupakan filum yang kompleks. Juga merupakan hewan yang terbesar dari invertebrata.
            Hewan Beruas-ruas (Filum Arthropoda). Merupakan filum terbesar, lebih dari 765.000 spesies arthropoda berbeda telah diidentifikasi. Ciri ciri, segmen arthropoda dari depan kebelakang menunjukan variasi yang besar dalam struktur. Segmen segmen itu biasanya dibagi kedalam tiga daerah utama: kepala,torak dan abdomen. Anthropoda memiliki peredaran darah yang dianggap terbuka karena darah tidak selamnya didalam pembuluh darah(Kimball.1999.897-911).
            Vertebrata yang pertama ditemukan sebgai fosil adalah ikan tak berahang. Amfibi merupakan perintis vertebrata. Paru-paru dan tulang anggota tubuhn, yang mereka wariska, memberkan saran untuk lokomosi bernafas diudara. Sekarang ini hanya tertinggal 3 ordo yaitu katak dan bangkong (anura) salamander dan kadal air (Urodela) dan sesilia (Apoda)(Kimbal.1999:925-931). Katak merupakan spesies terbanyak. Katak hampir tersebar diseluruh bagian dunia, khususnya papua yang memiliki spesies katak yang beragam(Karim.2012).
           
IV.             METEDOLOGI
4.1       Alat dan Bahan
            4.1.1 Alat
                        1. Papan Seksi
                        2. Pinset
                        3. Jarum Bertangkai
                        4. Loop
                        5. Kertas  tisue
            4.1.2 Bahan
                        1. Siput kebun (Acatina fulica)
                        2. Udang (Cambarus sp)
                        3. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
                        4. Katak Hijau (Rana sp)
4.2       Cara Kerja
Meletakkan bahan pada papan seksi
Mengamati Bahan sesuai nomer urut
Menggambar bahan
Memberikan keterangan sesuai dasar teori

 

V.                HASIL PENGAMATAN
NO
FOTO PENGAMATAN
KETERANGAN
1
NAMA:Katak
(Rana sp)
BAGIAN:
1.Ekstrenitas
2.Mulut
3.Mata
4.Bracium
5.AntreBracium
6.Manus
7.Femur
8.Crus
9.Passivedes
10.Lubang Pengeluaran
11. Hdung
12.Membran Timpani
13.Membran niktian

2
NAMA:Siput Kebun
{Acatina fulica)
BAGIAN:
1.Antena Panjang
2.Antena Pendek
3.Mulut
4.Kaki perut
5.Cangkang
6.Garis pertumbuhan
7.Lubang kelamin
8.lubang respirasi
3
NAMA:Ikan Emas
(Cyprius carpio)
BAGIAN:
1.Caput
2.Trumpus
3.Kaoda
4.Faveanasalis
5.mata
6.operkulum
7.sisik (stenoid)
8.Linealateralis
9.Sirip
10.Mulut
11.Anus
4
NAMA:Udang
(Cambarus sp)
BAGIAN:
1.Savalotorak
2.Abdomen
3.Antena
4.Antenula
5.Karapaks
6.Rostrum
7.Maksila
8.Mandibula
9.Anus
10.Kaki
11.Ekor
VI.             PEMBAHASAN
            Hewan adalah spesies makhluk hidup yang dapat bergerak. Dari sisi molekuler hewan dapat bergerak karna susunan selnya yang tidak memiliki pembatas atau didin sel sama seperti hewan. Jadi selnya hewan tidak kaku seperti sel tumbuhan yang memungkinkan hewan untuk membuat alat gerak. Secara umum hewan di dunia memiliki alat gerak masing masing yang menyesuaikan tubuhnya atau yang sering dikenal morfologi dan menyesuaikan lingkungannya tau bisa disebut fisiologi. Jika hewan tidak memiliki alat gerak atau bagian lain yang menyeibangkan dengan lingkungan bisa dipastika dia tidak akan bisa bertahan hidup.
            Kali ini membahas tentang hewan. Hewan dibagi banyak sekali filum kelas maupun ordo. Tetapi kali ini hanya membahas tentang hewan Invertebrata dan Vertebrata. Kedua hewan ini memiliki perbedaan yang sangat jauh mulai dari morfologi, fisiologi dan anatomi, tetapi mereka berdua tetap dalam satu kingdom animalia.
            Hewan Invertebrata, saat masih awal biasa kita sebut hewan tak betulang belakang. Artinya hewan ini tidak memiliki susunan tulang belakang ataupun tulang lainnya. Sebagian besar hewan ini bertubuh lunak seperti pada filum mollusca ,kelas valvia dan bivalvia, kedua kelas ini memiliki bagian tubuh yang lunak dan berjalan dengan kaki yang berotot. Jangan salah tentang pergerakan kedua kelas ini. Meski kaki yang berotot jalan kedua kelas ini lambat. Untuk sedikit mempercepat pergerakannya hewan ini menggunakan lendir. Selain sebagai mempercepat pergerakan juga sebagai pelumas agar tidak terjadi luka pada siput saat bergerak. Ciri lainnya dari kelas ini adalah memiliki tentakel yang bisa keluar masuk yang berperan sebgai kantong mata dan sensor. Inilah bedanya dengan mahluk hidup tingkat tinggi walaupun jenis ini memiliki mata tetapi dia juga perlu bantuan seperti alat tambahan. Habitat dari mollusca adalah sebgian besar perairan tetapi ada yang di darat. Contoh dari filum moluska adalah Siput kebuh.
            Berikutnya pada Invertebrata ada Anthropoda, pada filum ini perbedaan sudah mulai terlihat seperti alat gerak dan bentuk tubuh. Bentuk tubuh berbuku buku atau bersegmen, ada bagian yang keras dan ada bagian yang lunak. Bagian yang kerasa terbentuk dari zat kitin yang biasanya disebut karapak. Alat geraknya pun dibagia menjadi beberapa bagian ada yang kaki jalan, kaki renang dan kaki makan. Adanya kaki renang menjelaskan bahwa anthropoda hidup di daerah perairan. Berkembangbiak dengan cara bertelur. Contoh dari filum Anthropoda adalah Udang.
            Berikutnya Hewan Vertebrata, hewan ini sudah memiliki tulang belakang atau susunan tulang. Seperti yang kita ketahui banyak sekali disekitar kita dari kalangan hewan vertebrata. Pada filum Chordata Contoh simpel dari kelas amfibi ordo anura ada katak saudaranya ada 2 lagi yaitu salamnder Urodela, dan silika mirip ular seperti cacing yaitu masuk kedapalam apoda. Berikutnya ada kelas Pisces yaitu ikan dan semua kerabatnya. Bentuk tubuh hewan vertebrata sudah lebih berkembang dari invertebrata karna sudah memiliki tulang. Dari segi morfologi lebih komplit. Ciri ciri dari hewan vertebrata adalah bertulang belakang, bernafas dengan insang, paru paru dan jga kulit. Reproduksi secara aseksual atau bertelur. Memiliki alat gerak sejeis kaki dan sirip. Memiliki organ dalam yang tergolong lengkap.
            Berikutnya adalah pembahasan tentang hewan yang diamati. Dari invertebarata ada Filum Mollusca yang diwakili oleh siput kebun (Achatian fulica) dan Filum Anthropoda diwakili oleh katak (Rana sp).
            Siput Kebun (Achatina fulica) adalah hewan tanpa tulang belakang atau invertebrata. Terletak pada filum Mollusca dan kelas gastropoda. Begerak dengan menggunakan kaki yang berotot yang dibantu dengan sebuah cairan lendir yang berfungsi untuk melumasi bagian bawah kaki siput agar tidak terjadi luka pada siput. Bagian bagian tubuh: memiliki sepasang antena pendek dan panjang. Antena panjang berfungsi sebgai kantong mata dan antena pendek untuk sensor mencari makanan. Memilik mulut dan gigi yang terbuat dari zat kitin. Memiliki dua lubang dibagian dekat cangkang yang berfungsi sebagai ekresi, pernafasan dan reproduksi. Lubang besar sebgai ekskresi dan pernafasan sedangkan lubang kecil sebagai reproduksi. Sebagian besar filum mollusca memiliki cangkang. Cangkangini terbuat dari zat kitin yang diproduksi oleh organ siput yang disebut matel. Cangkang siput akan terus tumbuh seiring dan berhenti bertumbuh saat siput sudah tergolong dewasa.
            Berikutnya adalah Udang (Cambarus sp), termasuk dalam filum Anthropoda pada kelas crustasea, terdapat dalam deteran hewan invertebrata karena susunan tubuhnya yang tidak bertulang belakang. Ciri ciri dari filumAnthropoda adalah tubuh yang berbuku buku serta ada bagian yang keras yaitu karapas dari zat kitin dan bagian lunak yang bisa disebut abdomen. Pada bagian keras kenapa disusun keras karena pada bagian ini terdapat organ organ penting milik si Cambarus sp, yaitu seperti mata, otak dan sebagainya yang menunjang kehidupan si Udang. Bagian lainnya yaitu alat gerak udang memiliki banyak alat gerak yaitu 10 pasang, 5 pasang kaki jalan dan 5 pasang kaki renang. Pada kaki renang, bagian akhir yaitu satu kaki renang berubah bentuk menjadi pipih seperti sirip disebut Uropot dan juga telson yang membantu pergerakan dari udang yaitu pergerakan kebelakang. Bagian tubuh berikutnya ada antena dan antenula yang sama sama sebagai sensor, tetapi beda topik, antena sebagai sensor navigasi atau arah karna mata udang tidak sepenuhnya bisa digunakan. Sedangkan antenula berguna sebgai sensor untuk mencari makan. Berikutnya yntuk pertahanan diri udang memiliki bagian tubuh seperti tombak yang disebut Rostrum dibagian depan yang meruncing.
            Berikutnya adalah Hewan Invertebrata yang diwakili dari kelas pisces ada ikan emas (Cyprinus carpio) dan dari kelas Amfibi ada katak (Rana sp).
            Ikan Emas (Cyprinus carpio) termasuk dari hewan vertebrata karna memiliki susunan tulang belakang bisa dilihat saat kita makan ikan. Filum cordata pada kelas pisces ini hidup pada perairan tetapi ada juga yang bisa bergerak didaratan dengan menggunakan tubunya tau siripnya yang kuat. Ikan emas memiliki bagian bagian tubuh atau morfologi yang sangat penting untuk tubuhnya yaitu dari depan ada mulut, hudung favianasil, mata yang dilindungi oleh slaput nicktar, bagian alat gerak, bagian keseimbangan dan sisik. Bagian alat gerak, ikan memiliki beberapa sirip yang terletak dibagian bagian tertentuk seperti bagian dorsal, torakal, anus, kaoda, abdomen dan torakalis. Ikan juga memiliki bagian yang diperuntukan untuk alat keseimbangan yaitu lineateralis yang berada dibaian samping yang berbentuk seperti garis yang dipisahkan antara dua warna pada sisik ikan. Berikutnya sisik ikan berbentuk seperti biji yang agak runcing dan keras.
            Berikutnya katak (Rana sp), termasuk hewan vertebrata dan masuk kedalam kelas amfibi pada pada filum chordata. Kenapa dikatakan amfibi, secara sederhana bisa dikatakan karena hidup didua alam, secara lebih detail katak dikatakan hewan amfibi karena memiliki metamorfosis dari sistem pernafasan. Pada saat fase larfa atau sering dikenal dengan brudu, katak memiliki sistem pernafasan yang berupa ingsang kemudian setelah dewasa kata merubah alat pernafsannya menjadi paru paru. Inilah yang menyebabkan katak disebut sebgai hewan amfibi atau hidup didua tempat. Morfologi dari katak sendiri, kata dibagi menjadi 3 bagian kepala, tubuh dan anggota gerak. Pada bagian kepala ada mata, embran timpani dan mulut. Pada bagian tubuh lubang pengeluaran dan bagian alat gerak dibagi menjadi beberapa bagian. Alat gerak atas disebut ekstrenitas depan dan bawah disebut ekstrenitas belakang. Bagian bagiannya: bracium. Antrebracium, manus, dan digit pada eketrenitas depan. Pada ekstrenitas belang: femur, Crus, dan pasivedes.


VII.          PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Hewan dibagi menjadi dua kubu yaitu invertebrata dan vertebrata. Secara jelas sudah terlihat perbedaan mofologi dari kedua hewan ini yaitu, hewan invertebrata tidak memiliki tulang belakang sedangkan hewan vertebrata memiliki tulang belakang. Morfologi dari hewan bertulang belakang lebih kompleks dari hewan tak bertulang belakang karena semakian bervariasi dan semakin tinggi suatu makhluk hidup keanekaragaman serta bgain tubuhnya akan semakin kompleks dan banyak.
7.2 SARAN
            Praktikan harus lebih memahami apa yang akan dipraktikumkan mulai dari menyiapkan bahan sampai proses kerja atau cara kerja. Praktikan juga harus memperhatikan pemateri praktikum agar tidak terjadi kesalahan atau miss komunikasi antara praktikan dan juga pemateri praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A.2008.BIOLOGI.Erlangga.Jakarta
Karim, Aditya K.2012.POTENSI KEANEKARAGAMAN KATAK DIPAPUAN           SEBAGAI SUMBER BIOKATIF OBAT.Fauna Indonesia.Vol 11.Jakarta
Kimball ,John W.1999.BIOOGI.Erlangga.Jakrta
Kurniawan Nia & Herlin Aprilia.2013.Struktur Komunitas Vertebrata dan Invertebrata Air pada Petak Sawah Organik dikecamatan Lawang,           Kabupaten Malang.Jurnal Biotropika.Vol 1 No. 4.Malang


Lampiran-lampiran






0 komentar:

Posting Komentar